Membayar Harga Untuk Sebuah Mimpi

Seri 2 Dream and Vision, Ibadah Natal GMS Surabaya Barat 2021

Disarikan dari Khotbah Ps Philip Mantofa

Harga yang harus dibayar untuk sebuah mimpi :

1. Perkara Sederhana
Mimpi dari Tuhan besar tapi ujiannya berada di perkara yang sederhana, perkara kecil yang seringkali dianggap tak penting / biasa.

Seperti di Ayat ke 14, Yusuf disuruh Yakub memberi laporan keadaan kakak kakaknya di sikhem. Mau jadi raja kok justru disuruh perkara sederhana ? Hati hati jangan sampai gagal di perkara kecil, disitu Tuhan menguji kesetiaan kita. Barangsiapa setia dalam perkara kecil, Tuhan akan memberikan perkara yang besar.


Jangan tebang pilih pekerjaan. Setialah dengan keseharianmu. Lakukan yang terbaik setiap hari seperti untuk Tuhan.

Jangan mudah putus asa, seperti Yusuf yang setia, tetap tekun mencari kakaknya meski kelihatannya tidak ditemukan keberadaan kakaknya.

Tetaplah setia dan tekun, jangan mudah kecewa sama Tuhan, jangan meremehkan setiap perkara yang terjadi, Asal kita tetap berada di pihakNya, Tuhan akan menuntun dan mengajari kita di setiap langkah kita.

Ketika kita mulai mau membayar harga dari mimpi kita, Tuhan seringkali utus orang orang pilihanNya untuk mengarahkan langkah kita menuju pada penggenapan janji.

2. Ketaatan yang Absolut
Ketika Tuhan memerintahkan kita untuk mencari, kita harus terus mencarinya sampai menemukanNya.

Tuhan akan menguji apakah kita tekun atau tidak mengikuti Tuhan. Apakah kita rela berkorban demi sebuah panggilan, meninggalkan kenyamanan kita, apakah kita berani menjaga kekudusan demi panggilan Tuhan ?

Ketika Yusuf taat, seringkali proses itu tidak langsung membawanya pada kemenangan, yang terjadi justru Yusuf malah dikhianati saudaranya, dibuang di sumur, dijual ke Mesir, bahkan dimasukkan ke dalam penjara.

Dalam proses yang ada, kita punya pilihan untuk tetap percaya pada Janji Tuhan atau berbalik menjadi kecewa, tawar hati dan pahit di hadapan Tuhan.

Ketika Yusuf mengartikan mimpi Raja menunjukkan bagaimana Yusuf tetap menjaga vitalitas rohaninya, mari tetap jaga api kita. Miliki spirit yang tangguh, Tuhan lah Kekuatan kita. Jangan manja dan mau bergantung minta dikuatkan oleh orang lain terus, orang lain terbatas, tapi Tuhan ada dan tak terbatas. Ini saatnya kita berjalan mendengarkan tuntunan Tuhan secara pribadi.

Apa pesan Tuhan yang berbicara dalam hidupmu hari ini ? Peganglah itu erat erat.

Waktu di penjara, punya pilihan ttp percaya atau kepahitan. Ketika Yusuf mengartikan mimpi firaun itu menunjukkan vitalitas yusuf tetap terjaga. Belajar punya spirit tangguh dan kokoh, jangan manja, minta dikuatkan oleh orang lain terus. Itu tidak salah tapi kita perlu belajar untuk dewasa dalam Tuhan.

Jika dapet Rhema dari Tuhan, Pegang itu, stick itu. Kalau Tuhan pegang ini, aku pegang ini sampai terjadi. Yusuf belajar setia taat pada instruksi.

Apa kepentingan Tuhan dalam hidupmu ? Jika Tuhan tidak punya kepentingan hati hati kawan,  sia sialah hasil usaha kita. Jangan berlomba lomba mencari pengakuan, koneksi dari dunia.

Ayo gandeng koneksi Tuhan, mari sama sama mengejar hadirNya setiap hari.

3. Konsentrasi ke Tuhan. Fokus ke Tuhan
Konsentrasi pada Tuhan, yang membuat Yusuf tetap bisa berjalan di tengah proses karena Yusuf senantiasa mengarahkan pandangannya kepada Tuhan. Tak ada 1 pun yg bisa dirampas dari padamu, ketika kita berjalan bersama Tuhan, setiap langkah adalah jalan menuju penggenapan mimpi, meski hari ini kita tak bisa melihat gambarnya. RancanganNya selalu membawa masa depan yang memberi pengharapan yang cerah untuk kita.

Jika Allah berbicara dalam hidupmu, konsentrasilah, Fokus hanya ke Yesus.


Leave a comment