Bekerja sama dengan Tuhan

Sermon Notes GMS Surabaya Barat Ibadah 3

14 Januari 2024

God remember you in HIS Kairos, Kalau kairos ( Waktu Tuhan ) tidak kunjung tiba, jangan dengarkan bujukan iblis kalau Tuhan melupakanmu. Tuhan tidak pernah melupakanmu.

Yang kita lakukan saat kairos tak kunjung tiba ialah merapat ke Logos. Stay faithful with logos, it’s enough for you, stay faithful, jangan bosan, nikmati masa penantian, enjoy saat di dalam bahtera.

Otot pertama bekerja sama Tuhan – FAITHFULNESS – KESETIAAN

Ketika doa belum dijawab, kita tetap harus loyal sama Tuhan. Loyalitas itu segala-galanya. Stay with logos, tinggal di Firman yang anda ketahui. Dalam pengenalan akan Tuhan, Tuhan akan wahyukan, Simpan pewahyuan, jangan biarkan tercuri. Selalu tanamkan dalam hidup kita, Jika Tuhan ada di hidup kita, Tuhan pegang kendali.

Iman kita bukan kepada apa keadaan dan kondisinya, tapi Iman kita terpaut pada siapa. Iman kita pada seorang pribadi yang tidak berubah, Iman pada Tuhan Yesus.

Dan Orang yang kenal Tuhan akan bertindak. Pegang pewahyuan ini, jangan baca iman lewat kondisimu. Iman kita sudah harga mati, tutup buku. jangan ditambahi apa apa. Tuhan selalu bersamaku. 

Bahagia bukan kepastian, tapi bahagia adalah keyakinan secara rohani.
Kalau hatimu menyimpan kesimpulan Tuhan pegang kendali dalam hidup kita, sekalipun diluar tidak ada jendela, tidak apa apa. Cepat lambat aku akan keluar dengan baik baik.

Kejadian 8:2

Panik adalah ketika kita mencoba menjadi Tuhan atas hidup kita, biar kita jadi kita, dan Tuhan jadi Tuhan. Kalau kita setia, masalah akan mendaratkan kita di tempat yang lebih tinggi dari sebelumnya. We are God people. Umat Allah belajar terus.

Nurut sama Tuhan, jangan merasa gagal sekali jadi produk gagal. Belajar sama Tuhan, bangkit. Tuhan saja belum menyerah atas hidup kita, jangan sekali kali menyerah atas hidup kita. Mau menyerah itu menghujat Allah. Kita sudah dibeli kok sama Tuhan. Kalau Tuhan tidak menyerah, kita tidak berhak menyerah, kita tidak berhak, kita bukan milik kita lagi.

Saya tidak berhak tidak suka sama diri saya, yang suka speak down tidak berhak berbicara ke diri kita seperti itu, kita menghina yang membeli kita. Tuhan sudah membeli kita lunas di kayu salib. Ketika kita berjalan bersama Tuhan, ketika melibatkan Tuhan, problema kita mendaratkan kita ke tempat yang lebih tinggi. Sekarang mungkin jalan rendah, gunung ararat menunggumu.

Tampak puncak puncak gunung, setelah lewat 40 hari Nuh membuat tingkap yang dibuatnya pada bahtera. ketika keluar bahtera Tuhan belum kasih Firman. 

Pengetahuan umum itu juga dari Tuhan, nggak perlu tanya ke Tuhan tentang pengetahuan umum, belajar jangan malas. Use your common sense, Nuh rasa itu tanggung jawabnya untuk membuka pintu bahtera.

Selama menunggu, Nuh bisa jaga imannya. Iman selalu melihat ke jendela, iman tidak pernah melihat ke tembok, iman ekspektasi dan tidak gampang menyerah, orang beriman selalu lihat jendela, selalu berharap.

Kalau beriman bilang tidak punya harapan brati orangnya belum beriman. 

Awal awal Tuhan minta Nuh buat bahtera bagi orang ini mustahil, Nuh perlu pewahyuan yang keras. Masuk dalam bahtera Nuh perlu ada hentakan, tapi ketika membuka bahtera Tuhan biarkan Nuh untuk berjalan, sumber dayanya sudah disediakan, kalau semuanya diinstruksikan Tuhan nanti jadi manja, belajar jalan. Tuhan tidak ciptakan yes man. 

Ketika keluar bahtera, Tuhan seakan mundur 1 langkah, Tuhan mengijinkan Nuh untuk buat keputusan sendiri, toh sumber dayanya udah dikasih. Tuhan kasih Firman tiap minggu bukannya kita bisa berjalan, kita juga bisa berlari. 

Nuh harus bisa menguasai prakaryanya, Nuh belajar selama di bahtera dari seorang petani belajar tentang hewan, Nuh harus tahu hewan hewan yang dia pimpin, belum pernah sebelumnya burung gagak dipakai. Dan Tuhan memilih merpati over gagak bukan karena warnanya, tapi karena gagak punya sifat susah komitmen, suka lompat lompat, nda bisa setia pada 1 tempat. Tuhan suka sifat loyal, setia. Burung merpati hewan yang bisa di training, sedangkan Gagak hewan liar yang punya pikiran sendiri, gagak bukan pilihan pertama, dari dua hewan yang dipilih Nuh, Nuh belajar berjalan

Dari situlah
..tidak melulu dari kata Allah

Hendaknya kita belajar dan bisa memetik kesimpulan, 

Nuh memakai keahliannya sebagai seorang agrikultur bahwa pohon zaitun tinggal di bukit yang rendah. Di pegunungan tinggi pohon zaitun mati.  Air sudah surut sampai ke level bukit yang rendah, tidak semuanya akan datang ke lewat pewahyuan, makanya perlu berdoa, dan dalam doa buat perencanaan. 

Gandeng seseorang ayo buat rencana sama sama, libatkan Tuhan bukan manja sama Tuhan. Yang punya hikmatNya , hikmat dalam berencana. Nggak boleh que sera sera buat rencana, mapping sendiri kuatmu dimana.

Apa yang membuatmu paling puas hatinya, harus belajar kesana. Jangan melulu jadikan Tuhan alasan tidak berencana, belajar satu satu yang Tuhan percayakan.

Jatuhlah pilihan pada 2 burung, gagak dan merpati. Yang satu ini dimuridkan mau, yang satu ini lompat lompat, gizi didapat dari tanah, ditanam di dalam pelataran Tuhan. Kristen yang bermasalah adl yang liar yang tak mau ditanam. 

Ayo berencana. Setiap kita juga use the common sense. I think it’s time to open the window. Ini namanya mitra, bekerja sama dengan Tuhan. Kejadian 8:13

  1. Percaya di hati bahwa Tuhan pegang kendali, belajar TRUST, harus lulus to trust Jesus. 
  2. Pakai pengetahuan yang sehat dan akal budi kita, every knowledge belongs to God, every good knowledge tunduk di bawah otoritas Firman. Pikiran kita diterangi supaya kita bisa mikir sendiri, pakai akal budi kita, ayo belajar! Tekuni sampai bisa apapun yang kita lakukan dalam hidup. Pastikan sungguh sungguh mempelajarinya. Yang pertama belajar titah Allah, study the bible. Banyak orang nda bisa baca tanda Allah krn pengetahuan tiada, pengetahuan bukan cuma smart secara logika, akal budi yang diterangi oleh Firman Allah, tarik Tuhan bersamaMu, tahun depan tahun kemenangan, international blessing, belajar bahasa baru. Belajar bahasa inggris. Nggak tahu apa hubungannya sama pekerjaan, belajar bahasa. Tabung sekarang supaya bisa baca daun olive itu maksudnya apa. Belajar social skill, belajar bercerita, tumpuk itu pengetahuan. Orang yang mempersiapkan diri Tuhan nda akan memberkati mimpimu, Tuhan berkati persiapanmu, kayu bakarmu. Tuhan sudah persiapkan diri ratusan tahun sebagai petani

  3. Pelihara sifat loyal dan tulus seperti merpati. Be passion. Setia jangan lompat lompat. 

Membayar Harga Untuk Sebuah Mimpi

Seri 2 Dream and Vision, Ibadah Natal GMS Surabaya Barat 2021

Disarikan dari Khotbah Ps Philip Mantofa

Harga yang harus dibayar untuk sebuah mimpi :

1. Perkara Sederhana
Mimpi dari Tuhan besar tapi ujiannya berada di perkara yang sederhana, perkara kecil yang seringkali dianggap tak penting / biasa.

Seperti di Ayat ke 14, Yusuf disuruh Yakub memberi laporan keadaan kakak kakaknya di sikhem. Mau jadi raja kok justru disuruh perkara sederhana ? Hati hati jangan sampai gagal di perkara kecil, disitu Tuhan menguji kesetiaan kita. Barangsiapa setia dalam perkara kecil, Tuhan akan memberikan perkara yang besar.


Jangan tebang pilih pekerjaan. Setialah dengan keseharianmu. Lakukan yang terbaik setiap hari seperti untuk Tuhan.

Jangan mudah putus asa, seperti Yusuf yang setia, tetap tekun mencari kakaknya meski kelihatannya tidak ditemukan keberadaan kakaknya.

Tetaplah setia dan tekun, jangan mudah kecewa sama Tuhan, jangan meremehkan setiap perkara yang terjadi, Asal kita tetap berada di pihakNya, Tuhan akan menuntun dan mengajari kita di setiap langkah kita.

Ketika kita mulai mau membayar harga dari mimpi kita, Tuhan seringkali utus orang orang pilihanNya untuk mengarahkan langkah kita menuju pada penggenapan janji.

2. Ketaatan yang Absolut
Ketika Tuhan memerintahkan kita untuk mencari, kita harus terus mencarinya sampai menemukanNya.

Tuhan akan menguji apakah kita tekun atau tidak mengikuti Tuhan. Apakah kita rela berkorban demi sebuah panggilan, meninggalkan kenyamanan kita, apakah kita berani menjaga kekudusan demi panggilan Tuhan ?

Ketika Yusuf taat, seringkali proses itu tidak langsung membawanya pada kemenangan, yang terjadi justru Yusuf malah dikhianati saudaranya, dibuang di sumur, dijual ke Mesir, bahkan dimasukkan ke dalam penjara.

Dalam proses yang ada, kita punya pilihan untuk tetap percaya pada Janji Tuhan atau berbalik menjadi kecewa, tawar hati dan pahit di hadapan Tuhan.

Ketika Yusuf mengartikan mimpi Raja menunjukkan bagaimana Yusuf tetap menjaga vitalitas rohaninya, mari tetap jaga api kita. Miliki spirit yang tangguh, Tuhan lah Kekuatan kita. Jangan manja dan mau bergantung minta dikuatkan oleh orang lain terus, orang lain terbatas, tapi Tuhan ada dan tak terbatas. Ini saatnya kita berjalan mendengarkan tuntunan Tuhan secara pribadi.

Apa pesan Tuhan yang berbicara dalam hidupmu hari ini ? Peganglah itu erat erat.

Waktu di penjara, punya pilihan ttp percaya atau kepahitan. Ketika Yusuf mengartikan mimpi firaun itu menunjukkan vitalitas yusuf tetap terjaga. Belajar punya spirit tangguh dan kokoh, jangan manja, minta dikuatkan oleh orang lain terus. Itu tidak salah tapi kita perlu belajar untuk dewasa dalam Tuhan.

Jika dapet Rhema dari Tuhan, Pegang itu, stick itu. Kalau Tuhan pegang ini, aku pegang ini sampai terjadi. Yusuf belajar setia taat pada instruksi.

Apa kepentingan Tuhan dalam hidupmu ? Jika Tuhan tidak punya kepentingan hati hati kawan,  sia sialah hasil usaha kita. Jangan berlomba lomba mencari pengakuan, koneksi dari dunia.

Ayo gandeng koneksi Tuhan, mari sama sama mengejar hadirNya setiap hari.

3. Konsentrasi ke Tuhan. Fokus ke Tuhan
Konsentrasi pada Tuhan, yang membuat Yusuf tetap bisa berjalan di tengah proses karena Yusuf senantiasa mengarahkan pandangannya kepada Tuhan. Tak ada 1 pun yg bisa dirampas dari padamu, ketika kita berjalan bersama Tuhan, setiap langkah adalah jalan menuju penggenapan mimpi, meski hari ini kita tak bisa melihat gambarnya. RancanganNya selalu membawa masa depan yang memberi pengharapan yang cerah untuk kita.

Jika Allah berbicara dalam hidupmu, konsentrasilah, Fokus hanya ke Yesus.


Mengadopsi Visi Kerajaan Sorga Atas Hidup Kita  

Seri 1 Dream and Vision, Ibadah Natal GMS Surabaya Barat 2021

Disarikan dari Khotbah Ps Philip Mantofa

Kejadian 37:1-10
Setiap kita memiliki tujuan ilahi dari Tuhan. 

Jangan memasuki tahun 2022 di depan kita tanpa pengetahuan, kita harus menemukan apa tujuan Tuhan dalam keluarga, pekerjaan, dalam setiap aspek di hidup kita. 

Jika kita bingung menemukan arti keberadaan kita, jika pandangan di depan kita masih samar, mendekat lah pada Yesus, pada FirmanNya.  Tuhan akan menyatakan dirinya. Seringkali sorga hanya buram bagi mereka yang tidak pernah mencarinya. 

Kita tidak hidup untuk diri kita sendiri, untuk memperkaya, hanya untuk bahagia, mimpi yang berakhir di kita, TIDAK. Tuhan punya tujuan dalam kehidupan kita, kita dipanggil untuk jadi berkat bagi keluarga, komunitas sekitar kita, bahkan bagi bangsa.

Apapun profesi dan aktivitas kita, isi kepala dengan perkara yang lebih tinggi.

Adopsi visi dari kerajaan sorga dalam hidup kita.

Seperti Yusuf yang pekerjaan hariannya hanya menggembalakan domba, tapi Tuhan punya tujuan ilahi yang besar. Tuhan punya mimpi yang besar dalam hidup Yusuf dan hidup mu juga.

“Adopsi makna Tuhan dalam hidupmu”

Jika Yusuf yang manja bisa dipakai oleh Tuhan, setiap kita pun juga bisa. Jangan banding bandingkan siapa yang bisa dipakai Tuhan, Tuhan bisa pakai yang paling jahat, Tuhan juga bisa pakai orang yang paling sederhana sekalipun. Jangan membatasi Tuhan bekerja.

Lalu kenapa kok Yusuf yang dipakai Tuhan lebih, karena Yusuf lah yang paling terbuka dengan Roh Allah. 

“Siapapun yang mengadopsi visi kerajaan sorga takkan pernah ditolak dalam kerajaan Allah”

Coba otopsi masa  lalu kita, mungkinkah Tuhan punya rencana atas hidupku. Tidak ada satupun berkat dalam hidup kita terjadi karena kebetulan, Tuhan punya rencana yang indah.

Curigalah Allah punya tujuan mengijinkan Yusuf mendapat jubah warna warni, meski setelah itu dia akan dikhianati saudaranya, dipenjara, seakan akan semakin jauh dari mimpinya. Mendekat sama Tuhan dan temukan pertanda pertanda Tuhan, dalam setiap hidup kita. Mungkin jubah warna warni itu akan dipakai oleh Tuhan untuk kita kelak, jika tidak pun Tuhan sanggup menggantikan dengan yang lebih indah. 

Apakah kita mau membuka diri kita pada Tuhan, bersediakah kita membuka diri pada Roh Allah bekerja memakai hidup kita  ?

Ini aku Tuhan, Pakailah aku Tuhan. 

HIDUP TANPA PENGHAKIMAN

GMS SURABAYA BARAT

Ps Emelda Pau Pau

28 November 2021, Ibadah 5

2 petrus 3:18
Bertumbuhlah dalam kasih karunia dalam pengenalan akan Tuhan. Sampai kapanpun status kita adalah orang berdosa yg mendapatkan kasih karunia dari Tuhan.

Arti pengampunan sejati adalah penerimaan tanpa syarat dari Tuhan, yang bedakan teguran Tuhan atau penghakiman itu seringkali dari kita sendiri. Kalau suara suara itu mendatangkan damai sejahtera dan membuat kita berani datang ke Tuhan itu teguran Tuhan.

“penghakiman paling sering adalah ketika kita menghakimi diri kita sendiri.”

Jangan judge diri sendiri karena itu menghalangi kasih karunia Allah bekerja.

Apa yg Anda katakan ketika anda bercermin setiap pagi, Saya orang gagal, jelek, kalah atau Saya adalah lebih dari pemenang karena Immanuel, Dia menyertai saya. Nggak percaya ? Kenapa lebih gampang terima kebohongan negatif daripada kebenaran dari Tuhan.

Dosa buat kita kehilang kepercayaan diri. Dosa membuat kita frustasi.

Bertumbuhlah dalam pengenalan akan Tuhan, dalam kasih karunia, Nggak perlu lagi melakukan usaha pembuktian dan pembenaran diri sendiri. Yang membenarkan kita Tuhan. Tidak ada penghakiman dalam penerimaan dari Tuhan. Sebelum melakukan apa apa, kita sudah dicintai oleh Tuhan.

Jangan terfokus pada suara suara negatif, Ingatlah kapan kita merasa paling dicintai Tuhan, memori itu yang harus terus diputar supaya kita selalu dalam kasih karunia, Jika kita jauh, putar memori itu dan segera masuk ke dalam pelukanNya

Songs of Our Youth

Ketika duduk di antara AOG teens kemarin, antara excited dan terharu, senang sekali lo liat anak muda smp sma dateng ke gereja dandan rapi manis, ganteng dan yang menarik adalah matanya bersinar sinar, kelihatan banget excited buat ketemu Tuhan Yesus.

Di balik masker ku aku tersenyum terus, adek adek kalian Semua nya disayang sama Tuhan Yesus. Oiya, kemarin aku duduk sendirian 😁 Dulu aku selalu kesepian duduk sendirian, sekarang ada super sensasi boleh duduk sendirian di kerumunan datang khusus spesial buat Tuhan.  Tapi ya nggak sendirian juga sih, dikelilingi adik adik AOG yang manis di sebelahku, aku diterima, dianggep cece seumuran nggak jauh. Padahal cece cece di sebelahnya bukan umur anak AOG sudah bisa dipanggil Ibu ;))

Well
.Maybe iam not in the age of teens or youth anymore, but listening every song of our youth, my heart is melted. A wonderful journey since the very beginning with Jesus. Dan itu dicritain di sepanjang 11 lagu, dari awal bagimana gelapnya sepinya hidup kita sebelum ketemu Tuhan Yesus, bagaimana berwarna hidup kita sejak Tuhan Yesus hadir, bagaimana Tuhan memproses memurnikan hidup kita, bagaimana kita dipanggil olehNya untuk mengerjakan tujuan visi hidup kita. Bener bener diingatkan untuk bersyukur, Aku nggak pernah bisa membayangkan bagaimana hidupku hari ini kalau nggak ketemu Tuhan Yesus, betapa sebelum ketemu Dia sungguh sungguh, ku buang hidupku, betapa sia sia yang selama ini kukejar ( ini ada kata kata nya di lagu itu ) banyak banget nggak bisa diceritakan semuanya, ku bagikan sebagian ya, kalian harus mengalaminya sendiri.

Cuma launching lagu baru aja ? Dari lagu pertama sampai lagu terakhir yang dinyanyikan kemarin, ku dengar suaraNya berbicara langsung ke hatiku, deras nggak berhenti seperti hujan lebat yang membasahi roh dan jiwa ku, It’s not just a song, it’s a journey, it’s a songs of my youth, it’s a songs of our youth. Berdoa Tuhan ilhamkan taruh isi hatinya lebih deras lagi di hati anak anak muda nya Tuhan Yesus. Thank you AOG.

SABAR

“Kita harus belajar sabar, yang paling penting adalah sabar menunggu sesuatu dan mendapatkan sesuatu tepat pada waktunya.” – Bernard Arnault ~ Pemegang merk Louis Vuitton, Dior, Fendi memiliki kunci penting di balik kesuksesannya, SABAR.

Satu komentar pendek terhadap kutipan di atas dan cukup mengetuk hatiku beberapa kali,
“Hehe, dia ngutip Pengkhotbah 3:11 toh? :p”
– Pengkhotbah 3:11, “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”
Thanks for the comment, clue mu tepat sekali. 😉

Demikian juga dengan kita, ketika kita tetap percaya dan sabar menantikanNya, bukan hanya tepat, tapi semua akan indah pada waktunya. Tepat belum tentu indah, tapi kalau indah semua pasti tepat pada tempatnya. Apapun yang kau alami hari ini, mungkin tak engkau mengerti sama seperti yang dikatakan “bahwa manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir (Pkh 3:11b).”

Kata ‘tidak dapat menyelami’ berarti sama sekali tidak teraba, sama sekali hitam, tak dapat dimengerti satu titik pun. Yang dapat kita lakukan saat itu adalah tetap percaya kepada Sang pelukis kehidupan kita.
Sebagai seorang desainer, saya tahu setiap titik yang saya desain memiliki maksud dan tujuan tertentu. Bukan hanya indah secara visual tapi juga berfungsi dengan maksimal.

Sama dengan apa yang dilakukan Sang Pelukis hidup kita. Mungkin saat ini kita tak mengerti apa maksud di balik goresan tajam carut marut hidup kita. Tapi percayalah, Sang Pelukis hidupmu tahu jelas apa yang diperbuatnya, masa depanmu ada dalam genggamannya. Percayalah hasilnya bukan hanya indah tapi sempurna. Sang Master Kehidupan sedang berkarya dalam hidupmu. Teruslah hidup dalam pengharapan dan kepercayaan penuh dalam Tuhan. Lakukan bagian kita, dan pada saatnya nanti Tuhan akan bertindak dengan cara-cara yang ajaib, yang tidak terselami, tidak terselidiki, tidak terbayangkan dan tidak terpikirkan “Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!” (Wahyu 15:3b).

Bad vs Lucky

Aku tersenyum membaca 2 gambar di malam hari yang sepintas sama tapi berlawanan.
Satu pihak mengatakan hari yang buruk dan satu pihak mengatakan ini adalah hari keberuntunganku. Mana yang kau pilih, aku yakin semuanya pasti memilih hari yang menyenangkan. Tapi ketika yang tak mengenakkan terjadi, kita tak dapat mengelaknya, inilah hidup.

Hidup ibarat 2 sisi mata koin, katakanlah gambar merupakan keberuntungan dan angka merupakan keburukan. ketika kita melihat koin itu di telapak tangan kita, Sisi gambar yang muncul maka bergembiralah it’s your lucky day, atau sebaliknya ketika sisi angka yang muncul sabarlah it’s your bad day. Itu jika kita melihatnya dengan meletakkan di telapak tanganmu, 1 sisi terbuka, sisi lain tertutup.

Cobalah melakukan hal yang berbeda coba pegang itu dengan jempol dan telunjukmu dan kau dapat melihat kedua sisi itu, di satu sisi ada gambar yang menunjuk keberuntungan, dan di sisi lain ada angka yang menunjuk keburukan.
Well, begitulah dengan hidup kita saat kita terfokus pada 1 sisi maka kita takkan dapat melihat sisi yang lain. Lihatlah hidupmu dari sisi yang berbeda, ketika kau sedang bergembira, tetap lihatlah bahwa dalam hidup kadang pasti kita jumpai hal yang berat. Itu akan mengajarkanmu untuk tetap berjaga-jaga, tetap rendah hati dan tak larut dalam kegembiraanmu. Sebaliknya jika engkau sedang berada dalam kondisi yang tak enak, lihatlah sisi baiknya. Pelangi selalu muncul setelah hujan, tanpa hujan kau takkan dapat melihatnya. Selalu ada hal yang dapat kita syukuri. Hal ini akan mengajarkanmu tak terlarut dengan masalahmu sendiri dan tetap semangat menjalani hari.

Dan berita baiknya adalah yang memegang koin itu adalah Tuhan kita, jadi tak perlu kuatir. Hidup kita ada dalam kendaliNya. Nikmati dan jalani segala naik dan turunnya, itu yang menjadikan hidup lebih hidup.

PERGAULAN YANG MENENTUKAN

Seseorang berkata, katakan padaku lima orang terdekatmu dan aku tahu akan jadi apa kamu dengan melihat kelima orang tersebut.
Bergaullah dengan serigala vel, kamu akan jadi serigala yg tajam
Bergaullah dengan ayam maka kamu akan jadi ayam, aku tersenyum mendengarnya.

Dahulu kala, Aku pernah bertemu dengan harimau bermata elang yang mengajarkanku untuk terus fokus dan maju meraih impianku, menatap tajam ke depan meski sekelilingku meragukanku. Ibarat harimau yang tak banyak bicara, satu auman cukup untuk membuat gentar lawan-lawannya. Sepatah kata cukup untuk membungkam lawannya. Harimau maju dengan strategi, setiap lompatan setiap auman, sang raja hutan tahu apa yang hendak dikakukannya.

Sebaliknya pernah kujumpai seorang elang yang dibesarkan di tengah ayam, meski ia punya sayap untuk dapat terbang mengatasi badai ia bersembunyi di belakang kandang ketika hujan badai tiba sama seperti para ayam. Ia kehilangan identitasnya sebagai sang penantang badai, kita tahu bahwa elang akan terbang semakin tinggi pada waktu badai semakin kencang.

Aku berharap suatu hari aku dapat berjumpa dengan harimau bermata elang itu kembali. Well aku takkan pernah bisa menjadi harimau, pinguin takkan pernah bisa menjadi harimau dan harimau takkan pernah bisa menjadi penguin. Kita diciptakan dengan keistimewaan masing-masing. Tapi dengan siapa kau bergaul menentukan jadi apa kau kelak. Aku tetaplah penguin tapi pola pikir harimau bermata elang itu merasuk dalam benakku ketika aku mengenalnya.

Hati-hatilah dengan siapa engkau bergaul karena itu menentukan akan jadi apakah engkau kelak. Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik dan berada di lingkungan yang tepat akan mengasahmu lebih tajam lagi. Bukan berarti kau menjadi antik dalam bergaul, kau mengenal dirimu dengan baik. Jadilah dampak yang baik dalam hidup orang lain, tapi tetaplah ingat kau bukan superman yang tak bisa jatuh, berhati-hatilah kawan.

TWEET…

Setelah sekian lama terdiam, aku memutuskan untuk memakai senjataku. Senjataku yang telah lama tersimpan tersembunyi. Aku suka bercerita. Dan ku harap kau mendapatkan sesuatu dari tulisanku yang tak sempurna ini. Kau boleh sebut aku apapun, Aku hanya tak tenang sebelum menuliskan semua kisah yangmenari-nari dalam benakku. Aku hanya ibarat burung yang tak tenang sebelum berkicau di pagi hari yang sunyi. Dan ku harap kicauan itu dapat membangunkan jiwamu yang terlelap.

Aku berterima kasih buat semua pihak yang telah membangunkan macan yang tertidur dalam jiwaku. Jujur selama ini aku tak menyadari bahwa senjataku yang tersembunyi ini, yang tak pernah ku anggap special sanggup membangunkan jiwa yang terlelap, membuat orang yang merengut tersenyum kembali.

Man of Steel and Man of Down

MAN OF HONOR
written by Nieke Indrietta

Busway seperti microwave berisi ikan pindang. Manusia penuh sesak berjejalan. Aku terhuyung-huyung berpegangan pada gantungan. Sebuah kursi kosong. Aku sengaja berdiri agar perempuan separuh baya di sebelahku bisa duduk. Tapi seorang laki-laki muda segera menempatinya. Aku terbelalak. Geram. Rasanya aku ingin menendang kakinya.

“Memang sulit menemukan pria gentleman,” begitu komentar temanku saat aku ceritakan peristiwa itu. Tak mau kalah, ia mengeluarkan stok ceritanya: pria yang berebut keluar duluan dari lift, pria yang tak mau mengalah dengan perempuan hamil, pria yang merokok di dekat bayi dan ibu hamil, pria yang berdecak-decak dan bersiul kalau perempuan lewat, pria pemukul perempuan, dan masih banyak lagi. “Kalau udah begitu, rasanya pengen nonjok,” gumamnya.

“Gue sih mending nggak kawin daripada dapat laki-laki macam itu,” sahut temanku yang lain.

Pertanyaannya, masih adakah laki-laki gentleman di dunia ini? Eng, tapi gentleman itu apa sih? Apa kriterianya?

Film-film Bollywood menggambarkannya sebagai pria yang jago berkelahi sekaligus pandai menyanyi dan menari. Hollywood mencitrakan pria yang lihai berkata-kata, mahir menggiring perempuan ke tempat tidur, atau malah pria tampan berhati dingin yang jago tembak. Korea tak mau kalah; menggambarkan pria dengan dandanan fesyen mutahir yang kocak, cool, lucu dan romantis. Majalah di Indonesia menggambarkannya dengan pria-pria berotot dan maskulin.

Eric Ludy, penulis buku “When God Writes Your Love Story”menggambarkannya sebagai pria yang berhati baja sekaligus berhati selembut bulu angsa atau man of steel and man of down. Sekaligus. Bukan salah satu.

“A warrior poet”, seorang ksatria yang gagah perkasa, sekaligus seorang pujangga berhati lembut.

Pria berhati baja, yang maskulin, berotot, keras dan tegas di depan problem dan orang kurang ajar. Sekaligus pria berhati lembut seperti angsa yang tahu bagaimana membela perempuan, bagaimana menangani perempuan yang menangis, anak-anak yang ingin digendong dan disayang.

Kalau hanya sisi baja, hasilnya pria arogan dan dingin. Kalau hanya sisi bulu angsa, hasilnya pria yang lembut, suka menulis puisi, tapi lari dari tantangan. Atau, malah pria yang cenderung seperti perempuan. Gemulai. Oh, tidak! Ini tentu mimpi buruk!

Dua sisi ini sesungguhnya citra laki-laki ketika Tuhan menciptakan Adam. Inilah gambaran laki-laki ilahi yang sesuai dengan nilai-nilai Kerajaan Sorga. Pria macam inilah yang stoknya tipis di dunia. Dunia menawarkan berbagai gambaran pria sejati dan maskulin. Tapi tak satupun dari gambaran itu yang bisa menandingi gambaran cetak biru Kerajaan Sorga mengenai laki-laki.

Ehem, kalau kamu laki-laki yang baca artikel ini dan ingin tahu lebih detail mengenai gambaran pria gentleman yang sesungguhnya, baca di link ini
http://www.ellerslie.com/Eric_Ludy_Sermons/Entries/2010/11/28_Men_of_Down.html. Kamu juga bisa baca buku Eric Ludy, “God’s Gift to Women.”

Saya sependapat, laki-laki macam inilah yang sesungguhnya dibutuhkan seluruh perempuan di dunia: kaum istri, ibu, anak-anak.

*menemukan artikel ini sudah lama dan masih berbicara sampai hari ini, terimakasih buat Mbak Nieke I.
in waiting for my man of steel and man of down. Bagaikan seorang elang yang tahu kapan harus menggunakan cakarnya untuk melawan musuhnya dan kapan untuk memeluk anaknya. Seorang elang yang dengan tatapan matanya yang tajam cukup untuk membuat gentar lawan-lawannya. Can’t wait to see you my man of steel yet man of down. May God met us one day, in His time.
And to all the boys,mans out there. I’m single doesn’t mean I’m available. I’m saving my heart for a man who really deserve my love and respect.